Pages

Jumat, 25 Januari 2013

Keanggunan Candi dengan Tampilan Memikat "Candi Sukuh dan Cetho"

Candi Sukuh
Candi ini terletak di sebelah barat lereng Gunung Lawu sekitar 910 m diatas permukaan laut. Dibangun sekitar abad 15 atau 16 pada jaman kerjaan Hindu Majapahit dengan luas areal ± 5.500 m², bangunan utamanya dengan ketinggian 910 m dpl menyerupai bentuk bangunan paramid di Meksiko.

Pada pintu gerbang utama terdapat hiasan kepala raksasa dengan relief-relief simbolik "Candra Sangkala" yang mengungkapkan angka tahun pendirian candi, di halaman candi terdapat juga candi kecil dan berbagai relief-relief yang terkessan erotis, yang sebenarnya merupakan symbol tentang ajaran kehidupan yang hakiki serta pada relief berseri menggambarkan cerita Garudeya dan Sudhamala yang mengangkat tema pembebasan. Dimasa lalu komplek candi merupakan tempat pemujaan dan penyelenggaraan acara ritual keagamaan bagi para penganut agama Hindu, namun sekarng hanya berfungsi sebagai tempat meditasi dan sesaji .

Candi Sukuh terletak di Desa Berjo, Kec. Ngargoyoso, untuk mencapai tempat ini dapat menggunakan angkutan pedesaan jurusan Karangpandan-Ngargoyoso(Candi Sukuh).

Candi Cetho
Terletak di Desa Gumeng, Kec. Jenawi di sebelah barat lereng Gunung Lawu, berada diatas bukit dengan panorama yang indah dikelilingi oleh perkebunan teh. Candi ini mempunyai daya tarik sendiri karena bangunan candi tidak seperti kebanyakan bangunan candi-candi lain yang ada di Jawa Tengah. Untuk mencapai Candi Cetho harus melalui jalur yang sempit menanjak dan berkelok-kelok melewati perkebunan teh dan hutan.

Candi Cetho merupakan sebuah candi bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah pertama mengenainya dibuat oleh Van de Vlies pada 1842. A.J. Bernet Kempers juga melakukan penelitian mengenainya. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda.
Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini memiliki usia yang tidak jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1400m di atas permukaan laut. Sampai saat ini, komplek candi digunakan oleh penduduk setempat yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan dan populer sebagai tempat pertapaan bagi kalangan penganut agama asli Jawa/Kejawen.

Bekicot Pedas Nan Lezat

KOMPAS.com – Jika orang Indonesia biasa mengonsumsi keong sawah, maka orang Perancis doyan menyantap bekicot. Menu escargot atau bekicot khas Perancis mungkin sudah pernah Anda dengar.
Biasanya escargot disajikan lengkap dengan cangkangnya. Lalu dimasak dengan bawang putih. Tetapi, tak semua orang bisa memakan bekicot langsung dengan cangkangnya. Nah, di restoran “Pastis Kitchen & Bar” yang terletak di Aston at Kuningan Suites, menu bekicot tampil berbeda.

Menu bernama Spicy Escargot tersebut dibuat sebagai sup, cocok sebagai hidangan pembuka. Daging bekicot tanpa cangkang, dimasak dengan pasta tomat. Sensasi menghentak nan pedas hadir dari chili flakes, semacam cabai rawit kering yang dicincang.

Rasanya? Hmm, daging bekicot yang sedikit kenyal namun mudah putus, berpadu dengan rasa asam dari tomat dan pedas dari cabai. Saat masuk mulut begitu menyegarkan dan mulai terasa hangat saat menyentuh kerongkongan.

Pastis terkenal dengan pastanya. Sebab, pasta yang digunakan merupakan buatan sendiri. Nah, salah satu yang bisa dicoba sebagai hidangan utama adalah Spaghetti Vongole. Pasta jenis spaghetti dipadukan dengan vongole atau kerang.
Kerang putih dimasak hingga cangkangnya terbuka, baru kemudian dipadukan dengan spaghetti. Tambahan sentuhan  tomat cherry untuk menambahan rasa segar. Hasilnya adalah spaghetting bertekstur lembut dengan saus sederhana dari kerang dan tomat.
Sebagai hidangan penutup bisa pilih Pannacota yang terbuat dari krim dan susu. Menurut Chef Deni Wardana, ia membuatnya dengan lebih banyak susu yaitu perbandingan tujuh banding tiga antara susu dan krim.

“Sausnya stroberi atau blueberry,” ungkap Deni.
Urusan harga, Anda perlu merogoh kocek Rp 40.000 untuk Spicy Escargot, Rp 65.000 untuk Spaghetti Vangole, dan Rp 50.000 untuk Italian Panna Cotta. Namun, harganya memang sebanding dengan rasa dari menu yang ditawarkan, pun suasana Pastis yang begitu terasa rumahan namun begitu apik.


Taken From:http://travel.kompas.com/read/2013/01/25/08334346/Bekicot.Pedas.Nan.Lezat

Ini Dia Penampakan Ilustrasi Mata Uang Redenominasi, Rp 1.000 Jadi Rp 1

Jakarta - Pemerintah mulai sosialisasikan penyederhanaan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilanya alias redenominasi. Bahkan ilustrasi mata uang rupiah masa transisi redenominasi dan setelah redenominasi telah dirilis.

Dalam ilustrasi mata uang rupiah redenominasi yang disampaikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (23/1/2013), terdapat dua mata uang rupiah dengan desain baru yang nantinya siap digunakan.


Mata uang tersebut yakni mata uang ketika masa transisi, di mana bentuk dan desain masih sama dengan mata uang saat ini yang berlaku namun jumlah nol-nya yang dikurangi.


Jika memang telah dipastikan 3 angka nol akan disederhanakan, maka mata uang masa transisi hanya menghilangkan 3 angka nolnya. Mata uang Rp 100.000 menjadi Rp 100 dengan desain yang sama. Begitu juga Rp 50.000 yang menjadi Rp 50 dan Rp 20.000 yang menjadi Rp 20 dengan desain dan bentuk yang sama.




Sedangkan mata uang setelah redenominasi desainnya akan berbeda. Namun warna dasar masih akan sama agar tidak membingungkan masyarakat.

Seperti diketahui, penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah atau redenominasi, hari ini mulai diperkenalkan ke publik.

Acara yang bertajuk Kick Off Konsultasi Publik Perubahan harga rupiah "Redenominasi bukan Sanering" dibuka oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Turut menjadi pembicara adalah Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution.

Terlihat sebagai undangan, acara ini dihadiri oleh Asosiasi perbankan, pengamat Ekonomi, perwakilan dari berbagai kementerian, Setwapres, BUMN, dan perusahaan swasta.
RUU Redenominasi telah masuk dalam Prolegnas dan bakal dibahas DPR tahun ini. Jika disetujui, mulai 2014 bakal dimunculkan mata uang baru hasil redenominasi, sehingga ada 2 mata uang yang beredar di masyarakat. Setelah itu secara perlahan hingga 2017 redenominasi dilakukan dan mata uang rupiah lama akan hilang di masyarakat.

Siswa Indonesia Ikut Olimpiade Bahasa Jerman

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 63 siswa sekolah menengah dari 25 provinsi di Indonesia lolos ke babak final Olimpiade Bahasa Jerman Nasional yang bakal digelar di Jakarta pada 29-30 Januari mendatang.

Program tahunan Goethe-Institut Indonesien ini terselenggara bekerjasama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jerman, serta didukung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Bahasa dan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman.
Peserta yang lolos ke babak final diseleksi dari 400 siswa. Mereka akan diuji kemampuan berbahasa Jerman sehari-hari secara tertulis dan berbicara, seperti memahami acara di radio, melakukan percakapan mengenai minat dan hobi, memahami informasi dari sebuah surat atau artikel surat kabar atau menulis pesan.
Nila Suri dari Goethe-Institut Indonesien di Jakarta, Kamis (24/1/2013), mengatakan, pemenang mendapat hadiah program kunjungan ke Jerman yang diberikan Dinas Pertukaran Pendidikan.

Puncak olimpiade tahun ini juga dimeriahkan dengan pesta kostum karnaval ala Jerman dengan tema tokoh-tokoh dongeng jerman dalam rangka perayaan 200 tahun kumpulan dongeng pertama yang diterbitkan tahun 1812 oleh Jacon dan Wilhelm Grimm.

Rekayasa Cuaca Cegah Hujan Deras di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencegahan dan pengendalian banjir di Jakarta tidak bisa hanya dilakukan di dalam Jakarta saja karena pusat masalah juga berada di luar Jakarta. Untuk pencegahan jangka pendek, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo minta dilakukan rekayasa cuaca agar hujan lebih banyak turun di laut.

Pencegahan banjir, menurut mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Selasa (22/1/2013), di Batam, harus dimulai dari hulu, seperti Bogor, dan area tangkapan air di hulu harus diperbaiki.

Sementara di Jakarta, harus dicari cara untuk memperlancar aliran air di sungai dan saluran air. Saat ini, arus di sungai dan saluran sangat pelan sehingga tidak bisa menahan arus balik saat pasang laut. Apalagi, hilir beberapa sungai lebih rendah daripada permukaan laut. Akibatnya, air akan menggenangi wilayah Jakarta saat pasang naik dan ada tambahan volume air dari Bogor.

Ide pembuatan kanal multifungsi harus dikaji secara menyeluruh. Hal yang harus dijawab adalah di mana dan bagaimana air dari terowongan akan dibuang. ”Terowongan jauh di bawah tanah. Butuh pompa besar untuk menaikkan airnya ke saluran yang lebih tinggi, sementara pasokan listrik saat ini tidak terjamin,” ujar Rachmat.

Harus dipertimbangkan pula cara perawatan agar terowongan tidak buntu oleh sampah. Sejumlah saluran air di Jakarta buntu akibat tumpukan sampah. Selain itu, harus dilihat kapasitas Kanal Timur dan Kanal Barat. ”Tambahan air dari Kanal Timur ke Kanal Barat akan memperbesar aliran di Kanal Barat. Tanggul di Kanal Barat harus diperkuat,” tuturnya.

Restu Gunawan, sejarawan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang juga pemerhati banjir Jakarta dulu hingga kini, mengingatkan agar dalam penanganan banjir Jakarta tak sekadar berupaya mengalirkan air secepatnya ke laut. Kanal-kanal yang dibangun pada masa Belanda sudah terbukti tak sepenuhnya bisa membebaskan Jakarta dari banjir.

Peneliti pada Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Firdaus Ali, mengatakan, dalam mengelola air, khususnya di Jakarta, kondisi alamnya harus dipahami. Menurut dia, Jakarta berada di cekungan, sebagian daerahnya lebih rendah dari laut. Ada intrusi air laut, juga ada penurunan muka tanah yang mencapai 10 sentimeter per tahun. Di beberapa kawasan ada yang sampai 28 sentimeter per tahun.

”Mengatasi banjir, payung besarnya adalah mengelola air. Untuk itu, perlu teknologi ramah lingkungan yang penerapannya justru akan meresapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah. Tidak hanya untuk mengurangi banjir, tetapi juga menimbun pasokan air bersih,” kata Firdaus.

Selain pendekatan proyek fisik dalam penanggulangan banjir Jakarta, pemerintah diharapkan juga segera mulai menyiagakan jajarannya dan masyarakat dalam menghadapi banjir.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Jenderal Global Rescue Network Amelia Yunita. Menurut dia, sistem peringatan dini harus diperkuat. Selama ini sudah ada data tempat-tempat banjir di Jakarta. Untuk itu, paling tidak di lokasi- lokasi tersebut sistem peringatan dini dipastikan berjalan efektif.

Rekayasa cuaca

Dalam jangka pendek, terutama menghadapi pasang air laut yang diprediksi puncaknya pada 24 Januari, Jokowi telah meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi merekayasa cuaca. ”Kami minta agar hujan didorong ke arah laut supaya tidak turun deras di Jakarta pada hari itu. Bendungan raksasa tidak bisa dibuat dalam satu atau dua hari sehingga rekayasa semacam itu yang kami pilih,” ujar Jokowi.

Dari sisi penanggulangan bencana, Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan berbagai skenario mengantisipasi bertemunya pasang air laut dan hujan deras.

Di masa mendatang, agar banjir bisa diatasi di kawasan itu, Jokowi mendesak pemerintah pusat segera membuat rumah pompa di Pluit Barat, Pluit Tengah, Pluit Timur, Ancol, dan Marina. Pompa memang bisa dibeli secepatnya, tetapi infrastruktur pendukungnya tidak bisa disiapkan dalam satu-dua hari.

Terkait pembangunan tembok laut raksasa untuk menghadang rob, Jokowi telah meminta pemerintah pusat segera mempercepat proses pembangunannya. Megaproyek itu memerlukan dana hingga ratusan triliun rupiah dan waktu pembangunan hingga lebih dari 10 tahun.

Dalam pertemuan antara gubernur dan jajaran pimpinan DPRD DKI Jakarta, Selasa di Balai Agung, Jokowi mengatakan, fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah penanganan banjir. ”Saya minta agar semua usulan yang berkaitan dengan banjir dipercepat pelaksanaannya. Untuk urusan pusat, saya juga minta dipercepat agar bisa mempercepat proses mengurangi titik-titik banjir di Jakarta,” katanya.

Kepala Bidang Pelaksana Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Bastari mengatakan, sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Timur siap dibuat tahun ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger