KEBUDAYAAN
JAKARTA - Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Pemerintah
Daerah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, akan menggelar Festival
Budaya Raja Ampat 2012. Sisi lain surga Indonesia ini akan disajikan dengan
sangat apik.
Festival Budaya Raja Ampat 2012 akan berlangsung di Pantai Waisai Tercinta
(WTC), Raja Ampat, menjelang akhir Oktober ini. Festival ini merupakan
perhelatan keempat, yang digelar dalam rangka mempromosikan potensi wisata
bahari, alam, dan budaya Raja Ampat kepada wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Kami ingin supaya diketahui Raja Ampat tidak hanya punya kekayaan bahari,
tapi juga budaya," kata Marcus Wanma, Bupati Raja Ampat, saat jumpa pers
di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (5/10/2012).
Tahun ini, Festival Budaya Raja Ampat mengusung tema "For a Truly Nature
Experience". Acara-acara yang diselenggarakan, antara lain lomba perahu
hias, pentas seni budaya, lomba fotografi, festival kuliner, serta pegelaran
wisata, mulai dari wisata diving hingga island hopping.
Marcus berharap Festival Budaya Raja Ampat akan memberikan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan wisata serta membuka peluang
investasi yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi daerah dan pelestarian Raja
Ampat. Festival Budaya Raja Ampat 2012 akan diselenggarakan di Pantai Waisai
Tercinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, pada 18-21 Oktober 2012.
PARIWISATA
Sebuah kebanggaan tersendiri,jika mengingat betapa Negara Indonesia
dikaruniai keindahan alam yang seakan tak pernah ada habisnya untuk dikupas
satu persatu. Raja Ampat, adalah salah satunya, sebuah kabupaten baru hasil
dari pemekaran Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Indonesia.
Kepulauan ini memiliki wilayah seluas sekitar 46.000 km2, dengan luas
daratan 6.000 km2 dan 40.000 km2 sisanya adalah lautan, dan terdiri dari 610
pulau, empat pulau besar diantaranya adalah pulau Misool, Salawati, Batanta,
dan Waigeo.
Kepulauan Raja Ampat berpenduduk 31.000 jiwa, berdiam dan menempati
35 pulau diantara 610 pulau yang ada, sedangkan sisa pulau yang ada, belumlah
terjamah dan masih asri, dengan pesona keindahannya yang memikat.
Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk
dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman (diving). Perairan
Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari
10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga
diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat
ini. Betapa tidak, terumbu karang di laut Raja Ampat, menurut beberapa
penelitian dan riset yang telah dilakukan, dinilai sebagai kepulauan dengan
terumbu karang terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya
berada di perairan ini.
Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537
jenis hewan karang. Sungguh merupakan pengalaman berlibur yang tak akan
disesali jika kita menyempatkan diri mengunjungi kepulauan Raja Ampat,
menikmati keindahan keanekaragaman biota laut yang ada, memanjakan mata dengan
indahnya hamparan pasir putih dan pemandangan yang begitu alami dan asri.