Pages

Sabtu, 06 Oktober 2012

WAKATOBI SURGANYA PARA PENYELAM

Taman Nasional Wakatobi adalah salah satu tempat menyelam paling indah di dunia, setidaknya itu yang pernah diucapkan oleh seorang jurnalis selam dunia yang bernama Jacques Costeau. Memang taman nasional yang terletak di Sulawesi Tenggara ini memiliki keindahan bawah laut yang tiada duanya. Nama Wakatobi sendiri diambil dari gabungan dari nama 4 pulau besar yang ada di kawasan tersebut yaitu pulau Wangi-Wangi, pulau Kalidupa, pulau Tomia dan pulau Binongko. Lokasinya yang terletak di pusat segitiga karang dunia membuat Wakatobi sangat kaya akan keanekaragaman hayati dan terumbu karangnya.
Sebelum dikenal sebagai Wakatobi, kawasan ini dulunya bernama kepulauan Tukang Besi dan merupakan bagian dari kabupaten Buton. Penetapan Wakatobi sebagai Taman Nasional berlaku sejak tahun 1996 dengan luas area 1,39 juta hektar.

Taman nasional ini sudah terkenal di luar negeri terutama sejak Ekspedisi Wallacea dari Inggris yang menyebutkan kawasan yang berada di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Dari 850 jenis koral yang ada di dunia, 750 jenisnya terdapat di Wakatobi ini.
Taman nasional ini memiliki 25 buah gugusan terumbu karang dengan keliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km. Terdapat lebih dari 112 jenis karang dan 93 spesies ikan dengan bentuk, warna dan ukuran yang beraneka ragam.


Wisata bahari seperti diving, snorkeling merupakan yang paling banyak diminati di Taman Nasional Wakatobi oleh para wisatawan disana. Ketika menyelam di bawah laut sobat akan disuguhkan pemandangan yang tiada duanya seperti terumbu karang, biota laut dan beraneka warna jenis ikan membuat sobat terkagum-kagum akan keindahan ciptaan Tuhan. Tidak hanya itu di kawasan ini terutama pada bulan November selalu dilewati oleh ikan Paus jenis Sperma yang sedang bermigrasi. Selain ikan Paus Sperma ada juga ikan Pari Manta, sejenis ikan pari yang berukuran raksasa yang menjadikan Wakatobi sebagai tempat bermainnya.
Untuk menuju ke Taman Nasional Wakatobi ini ada dua jalur alternatif yang bisa sobat tempuh. Pertama dari pelabuhan Kendari menuju Bau-Bau dengan menggunakan speedboat, dari Bau-Bau diteruskan dengan menggunakan perahu kayu menuju Wanci (pulau Wangi-Wangi). Kedua dari Pelabuhan Kendari langsung ke Wanci dengan menggunakan perahu kayu yang berangkat 3 kali seminggu dengan lama perjalanan 10 jam.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger