Pages

Sabtu, 23 Juni 2012

DKI JAKARTA BERBICARA DI AJANG ISPO 3 2011, MELALUI SMAN 90 JAKARTA

INDONESIA SCIENCE PROJECT OLYMPIAD (2011)

Kegiatan ketiga tim ISPO SMAN 90 Jakarta dalam ajang ISPO (Indonesian Science Project Olympiad) dimulai dengan persiapan pameran dengan waktu yang cukup singkat, karena hanya berkisar 7 hari. Namun dalam waktu yang singkat tim ISPO dari SMAN 90 Jakarta yang menjadi wakil dari provinsi DKI Jakarta berhasil memaksimalkan waktu yang singkat sehingga pada tanggal 23 Februari 2011, ketiga tim yang masuk ke dalam bidang fisika, kimia, dan biologi berhasil membuat stan masing-masing menjadi sangat menarik dengan ikon masing-masing.







Pada tim fisika yang mengangkat judul “Gameblock Piramida Fisika: Metode Jitu Penguasaan Rumus Dasar Fisika 120 Menit”, menjadikan piramida dan siluet Jakarta menjadi icon mereka. Penataan stan tim fisika juga sangat menarik, karena mereka menambahkan beberapa rumus fisika di atas siluet yang telah mereka buat. Selain itu, tim ini juga mendemonstrasikan penelitian mereka secara langsung, sehingga pengunjung stan tim ini terbilang banyak.
 
Kemudian pada tim kimia yang mengangkat judul “Pengembangan Material Komposit Bebas Monomer Stirena Berbahan Dasar Styrofoam Cair, Minyak Atsiri, dan Anyaman Serat Sansivieria Berpola Tikar Sebagai Bagan Dasar Pembuatan Botol Susu Bayi” menjadikan botol susu bayi yang ditata sedemikian rupa sehingga bisa dilihat dari jauh dan boneka susan yang diletakkan di depan stan sebagai icon mereka. Hal ini terbukti jitu, karena banyak pengunjung yang datang ke stan mereka tertarik dengan botol susu dan boneka susan tersebut.
 
Sedangkan pada tim ketiga yang mengambil bidang Biologi dan mengangkat judul “Pemanfaatan Lima Ruas Tulang Terbelakang Thunnus Atlanticus (Ikan Tuna) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bubur Tim Instan Bagi Batita” menggunakan kapal beserta ikan ikan tuna menjadi icon mereka. Selain itu, tim ini menyediakan produk-produk yang telah mereka hasilkan, seperti snack tulang ikan tuna hingga bubur tim instan yang kali ini ditampilkan. Tim ini mengangkat perairan sebagai latar mereka.







Pada pukul 10.30 WIB, seluruh peserta diminta berhenti menghias stan masing-masing karena upacara pembukaan akan segera dimulai. Pada upacara pembukaan, ditampilkan sebuah kebudayaan turki. Kemudian, ada beberapa sambutan dari presiden ISPO dan Menteri Sosial RI. Upacara pembukaan selesai pada pukul 11.00 WIB, dan dilanjutkan dengan pameran juga penjurian.
 
Juri-juri penilai ISPO terdiri dari dosen-dosen universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung, juga lembaga-lembaga pemerintahan seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Dirjen Pendidikan Tinggi. Masing-masing bidang memiliki jumlah juri yang berbeda, seperti pada bidang fisika yang mencapai 7 juri, bidang kimia 6 juri, dan bidang biologi 5 juri.
 
Peserta ISPO tahun 2011 mencapai 126 tim, dimana satu tim terdiri dari 1-2 orang. Peserta-peserta berasal dari 20 provinsi dari seluruh Indonesia. Pada awalnya pendaftar Indonesian Science Project Olympiad 2011 mencapai lebih dari 500 peserta. Kemudian berdasarkan penjurian makalah, 170 penelitian berhasil lolos ke tahap final. Namun, peserta yang bersedia mengikuti final ISPO berkurang menjadi hanya 126 tim.
 
Pameran diadakan di Balairung Universitas Indonesia selama 2 hari, yaitu tanggal 23-24 Februari 2011. Pameran dan penilaian diadakan berbarengan, dengan mekanisme juri mendatangi satu-persatu stan peserta dan bertanya mengenai penelitian masing-masing peserta. Sementara pameran sendiri terbuka untuk umum, sehingga beberapa SD, SMP, SMA, dan Universitas mengirimkan pelajarnya untuk melihat pameran ISPO 2011.






Setelah pameran dan penilaian hari pertama berakhir pada pukul 17.00 WIB, seluruh peserta segera berpindah dari Balairung UI menuju gedung DPR RI, karena pada pukul 19.00 WIB akan diadakan jamuan makan malam di gedung Nusantara IV bersama ketua DPR Marzukie Ali. Jamuan makan malam ini berakhir pada pukul 20.30 WIB, setelah sesi foto selesai.






Pada hari kedua, penilaian dan pameran kembali dilakukan dimulai pukul 09.00 WIB. Pada hari terakhir pameran dan penjurian, pengunjung lebih banyak yang datang, mulai dari Sekolah Dasar hingga Universitas ternama di Indonesia. Hari kedua berakhir pada pukul 17.00 WIB, dan seluruh peserta bisa langsung kembali ke penginapan masing-masing.



Pada hari terakhir, acara tidak lagi berlangsung di Balairung UI, melainkan di Sasono Budoyo TMII. Acara penganugerahan dimulai pada pukul 13.00 WIB, seusai ibadah shalat jum’at. Peserta sampai di Taman Mini Indonesia Indah sekitar pukul 09.00 WIB, namun hingga penganugerahan dimulai, seluruh peserta diberikan waktu untuk menikmati beragam tempat indah yang berada dalam kawasan Taman Mini.
 
Pada pukul 13.00 WIB acara penganugerahan dimulai, dan seluruh peserta kembali diminta mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing. Acara penganugerahan dipandu oleh Cici Tegal dan Didin Bagito yang membawakan acara dengan luar biasa sehingga seluruh peserta bisa tertawa dan terus antusias dengan acara penganugerahan hingga akhir.


 
Acara penganugerahan dimeriahkan dengan banyak kebudayaan tradisional Indonesia dan Turki, selain itu juga ditampilkan 4 busana parade yang berbahan dasar batik solo. Setelah serangkaian hiburan bagi para peserta, MC mengumumkan penelitian terbaik dari tiap provinsi, yang pemenang dari setiap provinsinya mendapatkan hadiah berupa beasiswa pendidikan dari Bank BNI. Untuk wilayah DKI Jakarta, Luky Rialdiani Putri dan Mustika Rahmadayanti dari tim kimia mendapatkan kesempatan menjadi penelitian terbaik. Sementara untuk peraih medali, Rahmat Irkham Triaji dan Arya Marantika mendapatkan kehormatan untuk meraih medali emas dalam bidang biologi, dan pada saat penyerahan medali, Menteri Sosial RI sendiri yang memberikan medali kepada peserta peraih medali emas. 
Setelah penyerahan medali selesai, diumumkan nama-nama peserta yang terpilih mewakili Indonesia di ajang internasional, dan Rahmat Irkham Triaji juga Arya Marantika terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang INEPO yang berlokasi di Istanbul Turki. Penganugerahan berakhir pada pukul 16.00 WIB, dan pemenang-pemenang terutama yang memperoleh medali emas berkesempatan untuk diwawancarai oleh beberapa koran dan stasiun tv ternama di Indonesia. Sambutan bagi tim biologi SMAN 90 Jakarta terbilang cukup besar, karena ini sangat berarti bagi perkembangan penelitian di ibukota, di mana selama ini ibukota hanya menjadi penonton, dan ini adalah kemenangan perdana peneliti dari Jakarta yang diharapkan mampu memicu semangat peneliti-peneliti lain untuk terus berkarya dan menghasilkan penelitian-penelitian yang berguna bagi dunia. Berjuang, berjuang, berjuang!!
Taken From: KIR Jakarta Selatan http://kir-jaksel.blogspot.com/2011/03/dki-jakarta-berbicara-di-ajang-ispo-3.html

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger