INDONESIA SCIENCE PROJECT OLYMPIAD (2011)
Kegiatan
ketiga tim ISPO SMAN 90 Jakarta dalam ajang ISPO (Indonesian Science
Project Olympiad) dimulai dengan persiapan pameran dengan waktu yang
cukup singkat, karena hanya berkisar 7 hari. Namun dalam waktu yang
singkat tim ISPO dari SMAN 90 Jakarta yang menjadi wakil dari provinsi
DKI Jakarta berhasil memaksimalkan waktu yang singkat sehingga pada
tanggal 23 Februari 2011, ketiga tim yang masuk ke dalam bidang fisika,
kimia, dan biologi berhasil membuat stan masing-masing menjadi sangat
menarik dengan ikon masing-masing.
Pada
tim fisika yang mengangkat judul “Gameblock Piramida Fisika: Metode
Jitu Penguasaan Rumus Dasar Fisika 120 Menit”, menjadikan piramida dan
siluet Jakarta menjadi icon mereka. Penataan stan tim fisika juga sangat
menarik, karena mereka menambahkan beberapa rumus fisika di atas siluet
yang telah mereka buat. Selain itu, tim ini juga mendemonstrasikan
penelitian mereka secara langsung, sehingga pengunjung stan tim ini
terbilang banyak.
Kemudian
pada tim kimia yang mengangkat judul “Pengembangan Material Komposit
Bebas Monomer Stirena Berbahan Dasar Styrofoam Cair, Minyak Atsiri, dan
Anyaman Serat Sansivieria Berpola Tikar Sebagai Bagan Dasar Pembuatan
Botol Susu Bayi” menjadikan botol susu bayi yang ditata sedemikian rupa
sehingga bisa dilihat dari jauh dan boneka susan yang diletakkan di
depan stan sebagai icon mereka. Hal ini terbukti jitu, karena banyak
pengunjung yang datang ke stan mereka tertarik dengan botol susu dan
boneka susan tersebut.
Sedangkan
pada tim ketiga yang mengambil bidang Biologi dan mengangkat judul
“Pemanfaatan Lima Ruas Tulang Terbelakang Thunnus Atlanticus (Ikan Tuna)
Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bubur Tim Instan Bagi Batita” menggunakan
kapal beserta ikan ikan tuna menjadi icon mereka. Selain itu, tim ini
menyediakan produk-produk yang telah mereka hasilkan, seperti snack
tulang ikan tuna hingga bubur tim instan yang kali ini ditampilkan. Tim
ini mengangkat perairan sebagai latar mereka.
Pada
pukul 10.30 WIB, seluruh peserta diminta berhenti menghias stan
masing-masing karena upacara pembukaan akan segera dimulai. Pada upacara
pembukaan, ditampilkan sebuah kebudayaan turki. Kemudian, ada beberapa
sambutan dari presiden ISPO dan Menteri Sosial RI. Upacara pembukaan
selesai pada pukul 11.00 WIB, dan dilanjutkan dengan pameran juga
penjurian.
Juri-juri
penilai ISPO terdiri dari dosen-dosen universitas ternama di Indonesia,
seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas
Negeri Jakarta, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi
Bandung, juga lembaga-lembaga pemerintahan seperti Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, dan Dirjen Pendidikan Tinggi. Masing-masing
bidang memiliki jumlah juri yang berbeda, seperti pada bidang fisika
yang mencapai 7 juri, bidang kimia 6 juri, dan bidang biologi 5 juri.
Peserta
ISPO tahun 2011 mencapai 126 tim, dimana satu tim terdiri dari 1-2
orang. Peserta-peserta berasal dari 20 provinsi dari seluruh Indonesia.
Pada awalnya pendaftar Indonesian Science Project Olympiad 2011
mencapai lebih dari 500 peserta. Kemudian berdasarkan penjurian
makalah, 170 penelitian berhasil lolos ke tahap final. Namun, peserta
yang bersedia mengikuti final ISPO berkurang menjadi hanya 126 tim.
Pameran
diadakan di Balairung Universitas Indonesia selama 2 hari, yaitu
tanggal 23-24 Februari 2011. Pameran dan penilaian diadakan berbarengan,
dengan mekanisme juri mendatangi satu-persatu stan peserta dan bertanya
mengenai penelitian masing-masing peserta. Sementara
pameran sendiri terbuka untuk umum, sehingga beberapa SD, SMP, SMA, dan
Universitas mengirimkan pelajarnya untuk melihat pameran ISPO 2011.
Setelah
pameran dan penilaian hari pertama berakhir pada pukul 17.00 WIB,
seluruh peserta segera berpindah dari Balairung UI menuju gedung DPR RI,
karena pada pukul 19.00 WIB akan diadakan jamuan makan malam di gedung
Nusantara IV bersama ketua DPR Marzukie Ali. Jamuan makan malam ini
berakhir pada pukul 20.30 WIB, setelah sesi foto selesai.
Pada
hari kedua, penilaian dan pameran kembali dilakukan dimulai pukul 09.00
WIB. Pada hari terakhir pameran dan penjurian, pengunjung lebih banyak
yang datang, mulai dari Sekolah Dasar hingga Universitas ternama di
Indonesia. Hari kedua berakhir pada pukul 17.00 WIB, dan seluruh peserta
bisa langsung kembali ke penginapan masing-masing.
Pada
hari terakhir, acara tidak lagi berlangsung di Balairung UI, melainkan
di Sasono Budoyo TMII. Acara penganugerahan dimulai pada pukul 13.00
WIB, seusai ibadah shalat jum’at. Peserta sampai di Taman Mini Indonesia
Indah sekitar pukul 09.00 WIB, namun hingga penganugerahan dimulai,
seluruh peserta diberikan waktu untuk menikmati beragam tempat indah
yang berada dalam kawasan Taman Mini.
Pada
pukul 13.00 WIB acara penganugerahan dimulai, dan seluruh peserta
kembali diminta mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing.
Acara penganugerahan dipandu oleh Cici Tegal dan Didin Bagito yang
membawakan acara dengan luar biasa sehingga seluruh peserta bisa tertawa
dan terus antusias dengan acara penganugerahan hingga akhir.
Acara
penganugerahan dimeriahkan dengan banyak kebudayaan tradisional
Indonesia dan Turki, selain itu juga ditampilkan 4 busana parade yang
berbahan dasar batik solo. Setelah serangkaian hiburan bagi para
peserta, MC mengumumkan penelitian terbaik dari tiap provinsi, yang
pemenang dari setiap provinsinya mendapatkan hadiah berupa beasiswa
pendidikan dari Bank BNI. Untuk wilayah DKI Jakarta, Luky Rialdiani
Putri dan Mustika Rahmadayanti dari tim kimia mendapatkan kesempatan
menjadi penelitian terbaik. Sementara untuk peraih medali, Rahmat Irkham
Triaji dan Arya Marantika mendapatkan kehormatan untuk meraih medali
emas dalam bidang biologi, dan pada saat penyerahan medali, Menteri
Sosial RI sendiri yang memberikan medali kepada peserta peraih medali
emas.
Setelah
penyerahan medali selesai, diumumkan nama-nama peserta yang terpilih
mewakili Indonesia di ajang internasional, dan Rahmat Irkham Triaji juga
Arya Marantika terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang INEPO yang
berlokasi di Istanbul Turki. Penganugerahan berakhir pada pukul 16.00
WIB, dan pemenang-pemenang terutama yang memperoleh medali emas
berkesempatan untuk diwawancarai oleh beberapa koran dan stasiun tv
ternama di Indonesia. Sambutan bagi tim biologi SMAN 90 Jakarta
terbilang cukup besar, karena ini sangat berarti bagi perkembangan
penelitian di ibukota, di mana selama ini ibukota hanya menjadi
penonton, dan ini adalah kemenangan perdana peneliti dari Jakarta yang
diharapkan mampu memicu semangat peneliti-peneliti lain untuk terus
berkarya dan menghasilkan penelitian-penelitian yang berguna bagi dunia.
Berjuang, berjuang, berjuang!!
Taken From: KIR Jakarta Selatan http://kir-jaksel.blogspot.com/2011/03/dki-jakarta-berbicara-di-ajang-ispo-3.html
0 comments:
Posting Komentar